Ditutup di Level 6.628, IHSG Rabu Melemah -0,21 Persen

Kamis, 16 Maret 2023. 05:08 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

31,874.57

 

-280.83

 

-0.87 %

 

S&P 500

 

3,891.93

 

-27.36

 

-0.70 %

 

NASDAQ

 

11,434.05

 

+5.90

 

+0.05 %

 

FTSE 100

 

7,344.45

 

-292.66

 

-3.83 %

 

NIKKEI

 

27,229.48

 

+7.44

 

+0.03 %

 

HANG SENG

 

19,539.87

 

+291.91

 

+1.52 %

 

GOLD

 

1,924.25

 

+1.05

 

+0.05 %

 

CRUDE OIL WTI

 

68.50

 

+0.25

 

+0.37 %

 

BRENT OIL

 

74.28

 

-0.15

 

-0.20 %

 

NICKEL

 

22,977.00

 

-63.00

 

-63.00

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (15/3/2023) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,21% atau terpangkas -13,677 basis point di level 6.628,137. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 6.709 hingga batas bawah pada level 6.628 setelah dibuka pada level 6.641.
IDXENERGY turun -0,46%, IDXBASIC -0,96%, IDXINDUST -0,12%, IDXCYCLIC -0,35%, IDXNONCYC -0,24%, IDXHEALTH -0,34%, IDXFINANCE -0,16%, IDXPROPERT Naik 0,32%, IDXTECHNO -0,92%, IDXINFRA -0,95%, dan IDXTRANS Naik 1,02%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,35% ke level 914,186. Sedangkan, JII turun -0,96% ke level 552,042. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,17% ke level 477,180. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,33% ke level 127,555.
 
Berita Emiten
Surya Esa Perkasa (ESSA) Bagikan Dividen Rp775,2 Miliar
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) resmi memutuskan pembagian dividen sebesar Rp45 per saham atau total Rp775,2 miliar dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Rabu (15/3/2023). 
ESSA tercatat mengakumulasi pendapatan sebesar US$731 juta pada 2022. Pendapatan itu meningkat 141 persen year on year (YoY) dari US$303,43 juta pada 2021. Sekitar 93% dari pendapatan ESSA dikontribusikan dari bisnis amonia.
Lonjakan pendapatan itu sejalan dengan realisasi harga amonia ESSA yang melonjak 91 persen YoY menjadi US$887 per ton. Pada saat yang sama, produksinya naik 34 persen secara tahunan menjadi 760.815 ton. Sehingga laba bersih naik 893,84 persen YoY dari US$13,97 juta pada 2021 menjadi US$138,84 juta pada 2022. (Bisnis)
 
Indo Tambangraya (ITMG) Lirik Bisnis Tambang Nikel dan EBT
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencermati potensi diversifikasi ke tambang nikel dan tembaga, serta ke sektor energi baru terbarukan (EBT).  
Direktur Corporate Communications & Investor Relations ITMG Yulius Gozali mengatakan saat ini ITMG belum memiliki rencana untuk melakukan diversifikasi ke arah hilir dengan ekspansi di sektor kendaraan listrik atau electric vehicle. Sebelumnya ITMG menyampaikan pada bisnis pertambangan, ITMG akan terus melakukan eksplorasi aset tambangnya untuk memastikan pertumbuhan organik atas cadangan batu bara yang dimiliki, mengembangkan lahan tambang yang baru, dan memperhatikan peluang yang ada pada mineral lain.
Selain melakukan diversifikasi ke tambang mineral lain, ITMG juga melakukan diversifikasi ke energi terbarukan, salah satunya melalui PT Cahaya Power Indonesia (CPI), yang merupakan entitas ITMG melalui PT ITM Bhinneka Power (IBP). CPI diketahui telah menyelesaikan dua instalasi panel surya di dua restoran McDonalds di Jakarta. Selain itu, ITMG juga tengah menyelesaikan konstruksi PLTS di pelabuhan Bunyut, dengan kapasitas 2 Megawatt (MW) yang diharapkan dapat beroperasi semester I/2023.
Untuk 2023, ITMG akan menganggarkan belanja modal sebesar US$5,9 juta dari total capex US$84,3 juta untuk untuk proyek-proyek energi terbarukan, seperti untuk membeli solar panel. Adapun sisa capex US$1,8 juta akan digunakan ITMG untuk mendukung kegiatan lainnya, terutama untuk aspek ESG. (Bisnis)
 
BNI (BBNI) Akan Bagikan Dividen Rp 7,32 Triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 menyetujui pembagian dividen sebesar 40% atau senilai Rp 7,32 triliun.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menyebutkan bahwa nilai tersebut naik sebesar 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp 2,72 triliun. Dengan demikian nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp 392,78 atau lebih tinggi dibanding tahun lalu sebesar Rp 146. 
Royke bilang, pihaknya tetap optimis dapat membukukan pertumbuhan kinerja positif seiring dengan agenda transformasi yang masih berjalan di tahun 2023. Kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 40% di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membaik dengan capaian laba Rp 18,3 triliun di 2022. 
Sementara itu, rasio kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) pada level yang sehat mencapai 19,3% di Desember 2022, sehingga perseroan memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar. (Kontan)
 
Gaet CVC Capital Partners, Samator Indo Gas (AGII) Siap Lanjutkan Ekspansi
PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) hari ini (15/3) mengumumkan bahwa Matrix Company Limited, sebuah perusahaan investasi induk yang didanai dan/atau dikelola oleh CVC Capital Partners (CVC), telah membeli saham minoritas yang signifikan di AGII dari pemegang saham eksisting dengan nilai sekitar US$ 155 juta. UBS bertindak sebagai penasehat keuangan eksklusif dalam transaksi tersebut.
Pasca transaksi, keluarga Harsono melalui PT Samator dan PT Aneka Mega Energi akan terus menjadi pemegang saham mayoritas dan mempertahankan pengendalian atas emiten yang dahulu bernama PT Aneka Gas Industri Tbk tersebut. Memanfaatkan jaringan dan pengalamannya yang luas, CVC akan berbagi pengetahuan global dan praktik terbaik dengan AGII agar investasi ini dapat membawa manfaat yang signifikan bagi perusahaan.
Samator Indo Gas diharapkan akan terus bertumbuh dan memperkuat posisinya pada sektor gas industri dan medis di Indonesia. Investasi ini diharapkan juga dapat memberikan manfaat positif bagi AGII, termasuk karyawan serta seluruh mitra perusahaan di Indonesia.
Atas kemitraan baru ini, Samator Indo Gas merencanakan beberapa rencana ekspansi dalam waktu dekat, termasuk pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Indonesia. AGII berencana akan memulai konstruksi pada bulan Maret 2023. Diperkiraan belanja modal sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar akan dialokasikan untuk mendukung tahap pembangunan pabrik yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2024. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: