Pelemahan harga komoditas masih menjadi momok perusahaan tambang batubara. Hal ini berdampak pada proyeksi target kinerja perusahaan penyedia jasa tambang batubara.
Sejumlah emiten jasa tambang pun memasang target konservatif tahun depan. Misalkan, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) yang mengestimasikan volume pengangkutan (barging) batubara tahun depan akan sama dengan tahun ini.
Direktur TEBE Hendy Narindra Dewantoro memproyeksi volume angkutan tahun depan ada di angka 9,5 juta ton, sama dengan estimasi tahun ini. TEBE meyakini bahwa harga batubara tahun 2024 masih akan tertekan. Sehingga pihaknya akan menggunakan target pengangkutan konservatif di tahun 2024.
Per akhir kuartal III-2023, TEBE membukukan pendapatan Rp 458,96 miliar. Jumlah ini menurun 12,74% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 525,99 miliar. Dari sisi bottomline, TEBE membukukan laba bersih Rp 171,81 miliar, menurun 23,49% dari realisasi laba per kuartal III-2022 yang mencapai Rp 224,58 miliar.
Sumber: Kontan