Chandra Asri (TPIA) Kebut Lini Bisnis EBT Usai Suntikan EGCO

Rabu, 27 Desember 2023. 14:42 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal menggenjot lini bisnis energi baru terbarukan (EBT) terutama dalam pemanfaatan listrik ramah lingkungan. 

TPIA memiliki Krakatau Chandra Energy (KCE) yang berfokus pada pembangkit listrik gas combined cycle power plant (CCPP) sebesar 120 megawatt (MW). KCE diploy menjadi Perusahaan penyedia energi baru terbarukan (EBT). 

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group Edi Rivai mengungkapkan kebutuhan listrik industri akan semakin meningkat. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan industri petrokimia dan hilirisasi.

Belum lama ini pun, TPIA menerima aliran investasi sebesar US$194 juta atau sekitar Rp3,03 triliun (kurs jisdor Rp15.631 per dolar AS) dari Electric Generating Public Company Limited atau EGCO Group (EGCO) produsen energi independent asal Thailand.

Di bisnis Kimia, Chandra Asri Group tengah membangun pabrik chlor-alkali dan ethylene dichloride (pabrik CA-EDC) terintegrasi berskala dunia. Pabrik CA-EDC yang nantinya dioperasikan oleh PT Chandra Asri Alkali. Adapun target produksi mencapai 500.000 metrik ton ethylene dichloride per tahun serta lebih dari 400.000 metrik ton caustic soda per tahun. Kehadiran pabrik EDC diharapkan dapat membantu kekurangan bahan baku di Asia Tenggara.

Sementara itu, Peneliti Ekonomi Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menyatakan pemerintah berperan dalam memenuhi kebutuhan listrik ramah lingkungan serta mendorong bauran energi baru terbarukan (EBT). Dia pun menyoroti niat pemerintah yang telah menetapkan target bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025.


Sumber: Bisnis

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: