PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait keberlangsungan bisnisnya. SKYB juga menginformasikan rencana bisnis ke depan, salah satunya dengan merambah sektor tambang dan energi.
Manajemen SKYB menyatakan bisnis perdagangan voucher dan handphone pada PT Sinergitama Komindo dan pengelolaan gedung pada PT Griya Boga Selaras sudah tidak beroperasi. Sedangkan bisnis SKYB yang masih berjalan adalah bisnis hotel pada PT Taman Suci Abadi.
Manajemen SKYB mengungkapkan ada kenaikan rata-rata tingkat keterisian (occupancy rate), pendapatan dan laba dari Hotel Taman Suci. Rata-rata okupansi yang sebesar 35%-40% pada 2022 naik menjadi 50%-70% hingga periode Juni 2023.
Sumber dana untuk biaya pengelolaan berasal dari pendapatan hotel dan pinjaman dari pemilik Hotel Taman Suci. Adapun, jumlah karyawan Hotel Taman Suci saat ini hanya berjumlah 10 orang. Soal pembagian fee hotel antara pemilik dan pengelola, manajemen SKYB menyampaikan bahwa pembagian bagi hasil dari laba bersih sebesar 70% untuk pengelola hotel dan 30% untuk pemilik hotel.
Manajemen SKYB juga menyampaikan progres untuk calon investor baru dan rencana pembukaan bisnis baru pada tahun ini. SKYB berencana mengembangkan jenis bisnis baru, salah satunya di bidang usaha energi, yakni pertambangan irone ore (bijih besi) dan batubara. Pengembangan bisnis baru ini telah selesai dalam proses perencanaan dan persiapan, yang selanjutnya menunggu hasil finalisasi dengan pihak investor.
Selain merambah bisnis pertambangan irone ore dan batubara, SKYB juga berencana melakukan renovasi pada Hotel Taman Suci. SKYB masih menunggu dana dari investor, dimana negosiasi dengan calon investor telah mencapai 70%.
Sumber: Kontan