PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. resmi menggandeng Ford Motor Company dalam proyek pabrik bahan baku baterai nikel yang akan dibangun di Indonesia.
Ford Motor Company resmi menggenggam secara langsung saham PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) bersama PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut kini menggenggam 8,5% saham KNI per 21 Desemeber 2023. KNI merupakan perusahaan yang didirikan untuk mengelola pabrik high-pressure acid leach (HPAL) Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pabrik HPAL ini akan mengolah bijih yang dipasok oleh INCO dari tambang Blok Pomalaa untuk menghasilkan nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Produk nikel tersebut dinilai akan berbiaya rendah, dan digunakan dalam baterai electric vehicles (EV) dengan katoda kaya nikel.
Persiapan lokasi awal proyek HPAL Blok Pomalaa telah dimulai, dan operasi komersial pabrik HPAL akan dimulai pada 2026. Kolaborasi ini akan menyediakan bahan-bahan penting untuk peralihan industri otomotif ke EV, meningkatkan industri manufaktur EV Indonesia, dan mendukung rencana Ford untuk menghasilkan laju produksi 2 juta EV pada akhir 2026 dan skala lebih lanjut secara bertahap.
Alasan selanjutnya adalah Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, material penting dalam baterai kendaraan listrik. Dengan demikian, sambung Smith, keputusan Ford menjalin kerja sama stratgis dengan Vale dan Huayou sangat tepat dalam memenuhi kebutuhan komponen EV berkandungan nikel.
Sumber: Bisnis