PT Astra Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyampaikan, produksi Tandan Buah Segar (TBS) milik perseroannya mengalami kenaikan sebesar 4,8% pada 2023.
Direktur Utama AALI, Santosa menyebutkan bahwa secara total, produksi TBS dari kebun inti korporasi pada tahun 2023 mencapai 3,31 juta ton atau naik 4,8%, dari produksi TBS pada 2022 yang hanya sebesar 3,15 juta ton.
Adanya kenaikan tersebut karena produksi TBS pada tahun 2023 kembali normal karena didukung oleh peningkatan yield dari 16 ton per hektare menjadi sekitar 17 ton per hektare. Sementara untuk produksi TBS pada tahun ini, diprediksi akan mengalami peningkatan di level yang sama.
Di tahun 2024 ini, estimasi peningkatan produksi TBS nya sama seperti tahun 2023 lalu, diprediksi naik 4,5-5%. Kecuali kalau ada anomali. Santosa menyampaikan, pihaknya terus melakukan strategi untuk bisa meningkatkan produksi TBS dari kebun inti. Salah satu caranya seperti peremajaan tanaman sawit atau replanting, pengembangan bibit unggul dan penggunaan pupuk hasil riset mereka.
Santosa mengatakan bahwa pada tahun ini, AALI menargetkan program replanting perkebunan sawit hanya sekitar 5.000-6.000 hektare per tahun. Program replanting tersebut diprioritaskan pada tanaman yang memiliki produktivitas di bawah rata-rata. Adapun replating tersebut dilakukan untuk menjaga agar produksi kelapa sawit perusahaan tidak terlalu ambles.
Selain itu, dia mengatakan bahwa program replanting perkebunan sawit juga bertujuan untuk menstabilkan produksi perusahaan yang stagnan dan kerap kali mengalami penurunan akibat usia tanaman kelapa sawit yang semakin tua. Replanting membutuhkan waktu minimal 3 tahun.
Sumber: Kontan