PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) optimistis bisa mencatatkan kinerja bisnis yang lebih baik pada tahun 2024. Sepanjang Januari-September 2023, AMFG membukukan kenaikan penjualan neto 7,02% secara year on year (YoY) menjadi Rp 4,42 triliun. Namun, pada saat yang sama laba bersih tahun berjalan AMFG berkurang 11,23% YoY menjadi Rp 478,84 miliar.
Manajemen AMFG mengaku kinerjanya cukup terbantu oleh kuatnya permintaan kaca lembaran dan kaca properti di pasar. Walau begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa emiten ini juga terdampak oleh meningkatnya biaya produksi lantaran kenaikan harga bahan baku, baik lokal maupun impor.
Adapun, industri properti berpeluang tumbuh pada 2024 seiring dengan kebijakan insentif PPN untuk rumah tapak dan rumah susun senilai maksimal Rp 5 miliar. Hal tersebut akan mendorong permintaan properti hunian tempat tinggal yang pada akhirnya akan mendongkrak penjualan kaca ke sektor tersebut.
Kendati belum mengungkap target secara resmi, AMFG memproyeksikan dapat meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik pada 2024. Permintaan kaca AMFG juga berpeluang tumbuh positif lantaran terbantu oleh banyaknya proyek bangunan seperti gedung dan kawasan komersial.
Manajemen AMFG juga bakal memperkuat penjualan ekspor produk kaca lembaran dan kaca otomotif pada 2024. Terlebih lagi, peminat produk tersebut terbilang besar di pasar internasional.
Sumber: Kontan