PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menilai prospek bisnis logistik masih sangat menjanjikan di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.500 pulau, di mana biaya logistiknya bervariasi antara 25%-30% dari produk domestik bruto (PDB).
Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menyatakan perseroan melihat pasar yang besar di segmen loigstik B2B. Karenanya, fokus ASSA saat ini adalah di market B2B melalui mid mile logistic, Cargoshare.
Secara keseluruhan, ASSA menargetkan untuk bisnis logistiknya dapat menjadi penyedia solusi yang lebih terintegrasi dari first, mid, hingga last mile. Sedangkan Anteraja akan akan dipertahankan di level yang ada saat ini dengan terus ditingkatkan efisiensinya.
Logistik yang terintegrasi akan menjadi salah satu solusi untuk efisiensi biaya. ASSA juga melihat peluang potensi pengiriman di momentum Ramadan dan Lebaran. Jika dilihat secara historikal, momen Lebaran cenderung menunjukkan tren orang berbelanja online yang lebih banyak, sehingga berpotensi untuk mempengaruhi bisnis secara positif di last mile delivery, Anteraja.
Sumber: Kontan