Jakarta — Pasar saham global dan domestik bergerak hati-hati di hari terakhir perdagangan tahun 2025, dengan sejumlah indeks utama menunjukkan aksi yang tipis menjelang libur tahun baru.
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) berhasil menutup perdagangan tahun 2025 dengan penguatan tipis, mencerminkan optimisme investor di sesi terakhir tahun ini. Saham-saham perbankan menjadi kontributor utama daftar top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bursa Efek Indonesia sendiri menetapkan 30 Desember 2025 sebagai hari terakhir perdagangan saham sebelum libur tahun baru, sehingga perdagangan hari ini merupakan penutupan resmi tahun bursa 2025.
Beberapa analis pasar juga mencatat bahwa volume perdagangan cenderung rendah menjelang penutupan akhir tahun, dan banyak investor mengambil posisi wait-and-see sambil menunggu arah pasar tahun 2026.
Di Amerika Serikat, mayoritas indeks utama seperti S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq ditutup lebih rendah dalam perdagangan tipis di tengah volume rendah dan tren sektor teknologi yang melemah.
Pasar saham Asia menunjukkan kinerja yang beragam hari ini: beberapa bursa seperti Shanghai Composite sedikit menguat, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong mencatat koreksi. Banyak bursa utama Asia seperti Tokyo dan Seoul sudah libur untuk akhir tahun.
Eropa juga mencatat kenaikan tipis, dengan indeks STOXX 600 hampir mencapai level simbolis 600 poin, didukung oleh saham sektor perbankan dan komoditas.
Sepanjang tahun 2025, pasar global menunjukkan tren positif, bahkan beberapa indeks utama mencatat kinerja tahunan terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, menjelang akhir tahun, investor tetap waspada terhadap tren makroekonomi seperti kebijakan suku bunga dan dinamika geopolitik.
Harga komoditas seperti emas dan perak mengalami kenaikan signifikan, menunjukkan minat investor terhadap aset safe-haven di tengah ketidakpastian pasar.
Berbagai analis telah mengeluarkan rekomendasi saham yang berpotensi menarik menjelang akhir tahun dan memasuki awal 2026, termasuk sektor yang dinilai memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang.
Investor dihimbau tetap memperhatikan fundamental perusahaan dan volatilitas pasar di periode transisi antar tahun ini.
Pasar saham berjalan tipis dan hati-hati pada hari terakhir perdagangan 2025, dengan sebagian besar indeks global menunjukkan pergerakan moderat di tengah volume yang rendah. IHSG di Indonesia tetap ditutup tahun ini dengan penguatan kecil, sementara sentimen pasar masih didorong oleh faktor global dan lokal menjelang tahun baru.