JAKARTA, investortrust.id - Harga minyak mentah Brent menguat US$ 1,43 (2,01%) ke level US$ 72,55 per barel pada Rabu (30/10/2024). Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$ 1,4 (2,08%) menjadi US$ 68,61 per barel.
Melansir Reuters Kamis, (31/10/2024), harga minyak melonjak lebih dari 2% itu didorong data yang menunjukkan penurunan tak terduga stok minyak mentah dan bensin Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu. Terlebih, laporan bahwa OPEC+ mungkin menunda rencana kenaikan produksi minyak.
Kenaikan ini terjadi setelah harga minyak sempat turun lebih dari 6% awal pekan ini, karena meredanya kekhawatiran akan perluasan konflik di Timur Tengah.
Sementara laporan dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan, stok bensin AS turun secara tak terduga ke level terendah dalam dua tahun terakhir akibat permintaan yang meningkat, sementara stok minyak mentah juga mengalami penurunan karena impor menurun.
Impor minyak mentah AS dari Arab Saudi turun drastis menjadi 13 ribu barel per hari, level terendah sejak Januari 2021, dari sebelumnya 150 ribu barel per hari pekan lalu. Penurunan impor juga tercatat dari Kanada, Irak, Kolombia, dan Brasil.
“Elemen paling mendukung adalah turunnya stok bensin akibat permintaan yang lebih tinggi dari minggu ke minggu, penurunan impor juga turut berperan dalam penurunan stok minyak mentah,” kata analis dari Kpler Matt Smith.