PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kinerja apik hingga kuartal ketiga 2022. Laba bersih perusahaan otomotif dan holding ini melesat 55,84% menjadi Rp 23,33 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,97 triliun. Pertumbuhan laba bersih ASII seiring kenaikan pendapatan menjadi Rp 221,35 triliun. Pendapatan Astra tumbuh 32,22% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 167,4 triliun.
Presiden Direktur Astra Internasional Djony Bunarto Tjondro mengatakan, kinerja grup sepanjang kuartal ketiga terutama didukung oleh pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang lebih tinggi. Kinerja bisnis pada sisa tahun ini diperkirakan akan tetap baik.
Laba bersih ASII tanpa memperhitungkan keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 22,2 triliun, 49% lebih tinggi dari kuartal ketiga 2021. Sektor bisnis alat berat menjadi kontributor utama laba bersih ASII. Nilainya Rp 9,53 triliun, naik 105% secara tahunan. Hal tersebut disebabkan peningkatan kontribusi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batubara, yang seluruhnya diuntungkan oleh harga komoditas yang lebih tinggi.
Pendapatan terbesar kedua dari divisi otomotif sebesar Rp 6,79 triliun, tumbuh 23% dibanding kuartal ketiga 2021. Ini didorong pertumbuhan penjualan mobil Astra meningkat 20% menjadi 413.000 unit. Namun, penjualan sepeda motor turun 8% menjadi 2,7 juta unit lantaran PT Astra Honda Motor, yang sempat mengalami gangguan sementara atas pasokan semikonduktor.
Sumber: Kontan