Selama kuartal III-2022, beberapa kapal mid dan high tier PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mulai beroperasi untuk proyek-proyek di Indonesia dan Brunei. Hal ini berkontribusi pada peningkatan utilisasi armada menjadi 76% pada kuartal III-2022 dibandingkan kuartal II-2022 yang sebesar 70% dan 61% pada kuartal I-2022.
Menurut Investor Relations Wintermar Offshore Marine, Pek Swan Layanto Divisi Kapal Milik tersebut mencatat laba kotor sebesar US$ 1,77 juta pada kuartal III-2022, meningkat 122,4% dibandingkan kuartal II-2022. Adapun hingga kuartal III-2022, laba kotor divisi ini turun 29% menjadi US$ 2 juta dibandingkan periode sama tahun 2021. Hal itu terutama imbas dari kondisi buruk pada kuartal I-2022 dan biaya bahan bakar yang lebih tinggi, yang timbul dari demobilisasi kapal yang kembali dari pekerjaan di Afrika.
Meski demikian, Divisi Chartering terus memberikan kontribusi yang kuat terhadap laba kotor sebesar US$ 1,5 juta hingga kuartal III-2022, meningkat 129% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 0,66 juta. seiring dengan peningkatan aktivitas bisnis, pendapatan Wintermar dari jasa lainnya juga melonjak 176% menjadi US$ 4,4 juta hingga kuartal III-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 1,6 juta. Pendapatan tersebut berkontribusi sebesar US$ 1,8juta terhadap laba kotor.
Namun, WINS mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 2,1 juta hingga kuartal III-2022, meningkat dibandingkan rugi pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 0,1 juta. Hal ini disebabkan oleh penjualan kapal selama kuartal tersebut yang mengakibatkan kerugian penjualan aset tetap sebesar US$ 2,6 juta. Sedangkan EBITDA mencapai US$ 9,8 juta atau turun 4%.
Permintaan untuk Kapal Pendukung Lepas Pantai (OSV) terus meningkat, sementara OSV yang siap operasional di seluruh dunia belum tersedia secara mudah. Manajemen WINS optimistis bahwa tarif sewa akan terus meningkat hingga tahun 2023.
Sumber: Investor Daily