Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sepanjang sembilan bulan 2022 ini menyusut akibat investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Namun Telkom sudah menyiapkan strategi untuk menjaga kinerja.
Soal investasi di GoTo, Vice President Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menuturkan saat melakukan investasi TLKM lebih fokus pada strategi jangka panjang.
Perseroan berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Banga (AKAB) yang kini bernama GoTo usai merger dengan PT Tokopedia. Jumlah kerugian Telkom yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO per 30 September 2022 mencapai Rp 3,06 triliun. Adapun nilai wajar investasinya sebesar Rp 246 per saham. Akibatnya laba bersih TLKM menciut 12,14% secara tahunan menjadi Rp 16,48 triliun per September 2022. Pada September 2021, laba bersih emiten pelat merah ini mencapai Rp 18,87 triliun.
Meski begitu dari sisi top line, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 108,87 triliun. Capaian itu tumbuh 2,67% secara tahunan dari Rp 106,04 triliun di periode. Untuk menjaga pendapatan, lanjut Andri, pihaknya masih akan terus fokus pada tiga pilar utama bisnis TLKM. Pertama, mengukuhkan digital connectivity untuk maksimalisasi arus kas perusahaan.
Sumber: Kontan