Baru sebulan berganti nama selepas resmi dicaplok lembaga keuangan asal Korea Selatan (Korsel), Woori Card Co, Ltd., PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI) mencatatkan kinerja pertumbuhan laba di kuartal III/2022.
Per September 2022, laba bersih tercatat naik 96,7 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp52,45 miliar, atau hampir dua kali lipat ketimbang periode sama tahun lalu senilai Rp26,65 miliar. Total pendapatan Woori Finance sebenarnya hanya naik tipis dari Rp218 miliar per September 2021 menjadi Rp219,25 miliar per September 2022. Namun, BPFI mampu menekan total beban dari sebelumnya Rp183,36 miliar menjadi hanya Rp153 miliar per September 2022.
Adapun, aset BPFI tampak turun tipis dengan selisih sekitar Rp5 miliar, membawa nilai total aset terbilang stagnan di Rp1,29 triliun. Namun, piutang pembiayaan utama BPFI sebagai pos penopang aset terbesar, yaitu pembiayaan konsumen (Rp677,6 miliar) dan sewa pembiayaan (Rp317,6 miliar) kompak mengalami kenaikan.
Sumber: Bisnis