PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) menargetkan pendapatan tumbuh menjadi Rp300 miliar dan laba bersih sebesar Rp40 miliar sepanjang 2023. Salah satu faktor pendorongnya adalah kerja sama pengangkutan batu bara dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Direktur Utama RMKO Vincent Saputra menjelaskan margin laba bersih yang dibidik hingga akhir tahun sebesar 10 persen hingga 15 persen. Guna mengejar target tersebut, RMKO menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp120 miliar hingga Rp150 miliar. Dana tersebut akan berasal dari internal kas dan pembiayaan perbankan, sementara 10 persen berasal dari dana yang diraup dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Sementara itu, RMKO telah memiliki kontrak pengangkutan batu bara dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Hauling road yang dimiliki RMKO yang menggabungkan PTBA ke stasiun kereta milik grup RMKE akan segera rampung. Hal itu akan sejalan dengan peningkatan volume yang signifikan.
Direktur Keuangan RMKO, Nathania Pricilla Saputra juga menambahkan RMKO berhasil meningkatkan pendapatan pada tahun 2022 sebesar 6,5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 dengan CAGR antara tahun 2020-2022 sebesar 7,9 kali.
Ke depannya melalui MoU afiliasi RMKE bersama PTBA, RMKO juga dapat berkontribusi pada proses hulu dengan mengangkut batu bara milik PTBA melalui hauling road hingga pemuatan batu bara pada stasiun muat Gunung Megang dengan menggunakan Train Loading System (TLS) dan RMKE melanjutkan proses hilir dengan melakukan bongkaran dan muat tongkang batubara di Stasiun Simpang dan Pelabuhan Kramasan
Sumber: Bisnis