Perusahaan Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha di India, Berikut Nilai Investasinya

2025-01-31 08:09:41 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), perusahaan yang dikendalikan Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, ekspansi ke India. Ekspansi ditandai dengan pendirian anak usaha.

 

Dirut Bukaka (BUKK) Irsal Kamarudin mengatakan, perseroan bersama dengan Three D Integrated Solutions Ltd telah mendirikan Bukaka Oil and Gas Private Ltd di India. Perusahaan tersebut juga sudah mendapatkan pengesahan dari pemerintah India pada 29 Januari 2025.

 

“Bukaka Oil ini didirikan dengan tujuan untuk berusaha di bidang pembuatan, perbaikan, dan penyedia peralatan serta produk yang berkaitan dengan minyak dan gas bumi,” tulisnya. 

 

Bukaka Oil didirikan dengan dengan modal ditempatkan dan disetor berkisar Rp 5,15 miliar. Setoran modal berasal dari perseroan mencapai Rp 4,38 miliar atau setara Degnan 85% saham dan sisanya senilai Rp 773,95 juta disetorkan Three D Integrated atau 15% saham.

 

Manajemen BUKK menyebutkan bahwa pendiri anak usaha Bukaka Oil tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, keuangan, hingga kelangsungan usaha. Pendirian anak usaha ini justru sebagai pengembangan bisnis perseroan di luar negeri, khususnya bida penyedia peralatan serta produk yang berkaitan dengan industry migas.

 

Hingga September 2024, Bukaka (BUKK) membukukan penurunan pendapatan dari konstruksi dan non konstruksi senilai Rp 2,55 triliun atau turun dari periode sama tahun lalu Rp 3,92 triliun. Meski demikian laba tahun berjalan justru naik dari Rp 517,87 miliar menjadi Rp 584,47 miliar.

 

Bukaka merupakan perusahaan yang dikendalikan keluarga Kalla. Berdasarkan data registrasi pemegang saham, Suhaelly Kalla bertindak sebagai pengendali dengan kepemilikan 30,32% saham BUKK. Sisanya dikuasai Solihin Jusuf Kalla sebanyak 29,91% dan Achmad Kalla mencapai 25,56%. 

 

Grafik Saham BUKK

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: