PT Kalbe Farma Tbk menargetkan antibodi monoklonal buatan anak perusahaannya, PT Kalbio Global Medika bisa tembus ke pasar ekspor di negara-negara anggota Asean.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengungkap, setelah dipasarkan dalam negeri, produk biofarmasi yang diberi merek dagang Rituxikal ini ditargetkan bisa diekspor.
Senada dengan Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbio Global Medika Sie Djohan, sebelum menyentuh pasar ekspor, produk obat imun kanker buatan perusahaan yang digawanginya itu terlebih dahulu akan diedarkan di rumah sakit seluruh Indonesia.
Sementara, Sie Djohan yang juga merupakan Direktur PT Kalbe Farma Tbk mengungkap, porsi ekspor produk Kalbe hanya sekitar 6-7 persen dari total produksi. Sehingga menurutnya, pasar ekspor ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus terus diperhatikan. Dia menambahkan, negara-negara pasar ekspor Kalbe meliputi negara di Asia Tenggara serta negara Middle East and North Africa (MENA).
Kalbe membidik target penjualan produk biofarmasi 5-6 persen dari total penjualan produknya, dengan menambah produk biofarmasi baru yang diberi merek dagang Rituxikal.
Komentar: KALBE melihat porsi produk di pasar ekspor hanya
sekitar 6-7% dari total produksi. Maka Antibodi buatan anak usaha KALBE ditargetkan
tembus ke pasar ekspor. Tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengekspor obat
dan herbal memang tidak mudah karena perseroan juga harus bersaing dengan
produk Kesehatan dari luar negri dan terutama perlu upaya ekstra dalam
meyakinkan produk ke konsumen.
Sumber: Bisnis