Pandemi Mereda, Diagnos Laboratorium (DGNS) Bakal Tetap Aktif Ekspansi Tahun Ini

2023-02-01 00:00:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) bakal tetap ekspansif pada tahun 2023, sekalipun pandemi Covid-19 telah mereda. Perusahaan ini bakal lebih fokus pada layanan kesehatan non Covid-19.

Corporate Secretary Diagnos Laboratorium Utama Fanfan Riksani mengatakan, tahun lalu pihaknya telah menambah 5 outlet baru di berbagai daerah Indonesia. Alhasil, jumlah outlet DGNS yang beroperasi hingga akhir 2022 tercatat sebanyak 39 outlet.

Untuk tahun ini, DGNS berencana menambah 2 outlet baru lagi di Bandung, Jawa Barat dan Surabaya, Jawa Timur. Jika terealisasi, jumlah outlet DGNS akan bertambah menjadi 41 outlet tahun ini. Sayangnya, ia tidak menyebut besaran capital expenditure (capex) atau belanja modal yang disiapkan untuk pembangunan outlet baru tersebut.

Manajemen DGNS pun berusaha mempertahankan bisnis di tengah peralihan pandemi Covid-19 menjadi endemi. Lantas, pada 2023 DGNS akan lebih fokus meningkatkan layanan pemeriksaan non Covid-19, misalnya melalui pemberian variasi layanan tes kesehatan sesuai dengan demografi konsumen.

Komentar: Pada kuartal 3 tahun 2022, pendapatan serta laba dari DGNS mengalami penurunan sebesar -42,8% dan -80,99% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rencana penambahan outlet oleh DGNS di tahun 2023 dapat menjadi strategi yang bersifat positif bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya di tahun ini. Namun, saat ini, pandemi covid-19 sudah mulai mereda dan terdapat kemungkinan pasar dari jasa yang dilakukan DGNS mengalami penurunan, sehingga DGNS juga akan melakukan fokus meningkatkan layanan pemeriksaan non-covid 19, salah satunya dengan mengakuisisi perusahaan Asa Ren dan Nalagenetics yang bergerak di bidang usaha jasa analisa DNA.

Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: