Bank Indonesia (BI) memperkirakan stabilitas sistem keuangan pada tahun 2023 akan tetap terjaga. Untuk itu, BI memproyeksikan kredit pada tahun 2023 dan 2024 bakal tumbuh sekitar 10%-12%. Hal itu disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (30/11).
Ia menambahkan, sinergi dan inovasi merupakan kata kunci untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Sinergi Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan dilakukan untuk mendorong pertumbuhan kredit dan menjaga stabilitas keuangan. BI melihat penawaran kredit perbankan akan kondusif, kebutuhan kredit membaik, dan likudiditas perbankan lebih dari cukup.
Ke depan, lanjut Perry, BI akan meningkatkan insentif makro prundensial untuk mendukung pertumbuhan kredit dan menjaga stabilitas keuangan. Kondisi korporasi juga diperkirakan akan membaik. Namun, BI tetap mengingatkan agar pelaku industri tetap waspada di tengah tantangan resiko ekonomi global.
Sumber: Kontan