PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membagikan dividen sebesar US$ 228,36 juta. Jumlah itu setara dengan 70% dari laba bersih PGAS senilai US$ 326,23 juta pada tahun buku 2022. Jika dikonversi dengan asumsi kurs saat ini di Rp 14.985 per dolar Amerika Serikat, jumlah dividen yang akan dibagikan PGAS setara Rp 3,42 triliun.
Nominal dividen yang bisa dikantongi oleh para pemegang saham PGAS mencapai Rp 141 per lembar. Lebih tinggi jika dibandingkan nilai dividen PGAS tahun lalu sebesar Rp 124,42 per lembar saham.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGAS, Fadjar Harianto Widodo, memastikan pembagian dividen tersebut telah memperhitungkan liability management dan mencermati free cashflow perusahaan. Fadjar berharap pengembangan niaga gas serta pendapatan dari transmisi minyak maupun gas bisa memberikan kontribusi tambahan terhadap free cashflow PGAS di tahun ini.
Dengan begitu, PGAS bisa mengamankan pendanaan untuk belanja modal (capex) pada tahun 2024. PGAS juga sedang mengatur liability management berikutnya. Apalagi, dengan adanya obligasi yang akan jatuh tempo pada Mei 2024.
Sumber: Kontan