Astra International (ASII) Catat Laba Bersih Rp 7,46 Triliun di Kuartal I-2024

2024-04-30 08:19:41 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – PT Astra International Tbk (ASII) melaporkan perolehan kinerja kuartal I-2024 dengan meraih laba bersih sebesar Rp 7,46 triliun. Angka tadi mencerminkan penurunan sebesar 14% secara year on year (yoy). Pada periode yang sama pada tahun 2022, laba bersih tercatat Rp 8,72 triliun.

 

Berdasarkan laporan keuangan yang diterima redaksi, Senin (29/4/2024) disebutkan, laba bersih ASII kuartal I-2024 menunjukan perbaikan bila mengecualikan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GOTO dan Hermina, yakni menjadi Rp 8,13 triliun atau turun 5% secara yoy.

 

Mengacu pada laba bersih tadi, maka laba bersih per saham ASII tercatat sebesar Rp 201, lebih rendah 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar)

 

Sementara itu, total pendapatan yang dibukukan mengalami penurunan tipis 2% yoy menjadi Rp 81,20 triliun di kuartal I-2024 dari Rp 82,98 triliun pada kuartal I-2023.

 

Penurunan kinerja ini merefleksikan penurunan bisnis alat berat dan pertambangan serta otomotif Grup. Sebagai catatan, laba bersih divisi otomotif Grup menurun 9% menjadi Rp 2,8 triliun, yang merefleksikan penurunan volume penjualan.

 

Laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi menurun 15% menjadi Rp 2,8 triliun, terutama disebabkan penurunan kontribusi dari bisnis pertambangan dan mesin konstruksi.

 

Sementara kenaikan kinerja terlihat dari bisnis divisi jasa keuangan Grup Astra yang mencatat kenaikan laba sebesar 12% menjadi Rp 2,1 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.


Kenaikan juga tampak pada divisi divisi agribisnis Grup Astra dengan pertumbuhan laba 3% menjadi Rp 184 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya.

 

Sementara divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 24% menjadi Rp 251 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis logistik dan jalan tol.

 

Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 16% menjadi Rp22 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1714408185/investortrust-bucket/images/1714408183787.png
Pergerakan Saham ASII secara Year to Date 2024 (-)
Source: -

 

Sedangkan Divisi properti Grup melaporkan laba bersih yang relatif stabil sebesar Rp 45 miliar, terutama disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra yang mengimbangi serah terima unit residensial yang lebih rendah di Arumaya Residences

 

Dilaporkan juga, nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2024 tercatat sebesar sebesar Rp 5.113, atau 4% lebih tinggi dibandingkan posisi pada 31 Desember 2023. Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp 7,4 triliun pada 31 Maret 2024. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat menjadi Rp 54,3 triliun pada 31 Maret 2024, dibandingkan Rp 52,2 triliun pada akhir tahun 2023.

 

Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengakui, kinerja ASII pada kuartal pertama tahun 2024 menurun. Capaian tadi menurut dia merefleksikan kondisi ekonomi yang melemah dan penurunan harga batu bara dari tingkat harga yang tinggi sebelumnya.

 

“Meski begitu kami tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” Djony Bunarto Tjondro dalam pernyataan resminya.

 

Lebih lanjut dikatakn, didukung oleh neraca keuangan yang kuat, Grup dengan diversifikasi portofolio bisnisnya berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan jangka panjang.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: