PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan peningkatan penjualan selama 2022. Meski demikian, laba bersih perseroan masih tetap terkoreksi akibat kenaikan beban cukai. HMSP membukukan penjualan sebesar Rp111,21 triliun pada 2022. Penjualan tersebut meningkat 12,47 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp98,87 triliun.
Hampir seluruh segmen penjualan HMSP memperlihatkan kenaikan. Penjualan sigaret kretek mesin sebagai kontributor terbesar meningkat 11,23 persen year-on-year (YoY) dari Rp65,24 triliun di 2021, menjadi Rp75,57 triliun pada 2022. Begitu juga dengan penjualan segmen sigaret kretek tangan HMSP yang naik 18,88 persen secara tahunan menjadi Rp27,19 triliun, dari Rp22,87 triliun pada tahun sebelumnya.
Meningkatnya kinerja penjualan HMSP diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,61 persen secara tahunan menjadi Rp94,05 triliun dibandingkan dengan Rp82,06 triliun pada 2021. Beban pokok penjualan ini meningkat utamanya disebabkan oleh beban pita cukai yang naik 14,67 persen dari Rp65,04 triliun pada 2021 menjadi Rp74,59 triliun pada 2021.
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat turun 11,39 persen menjadi Rp3,6,32 triliun sepanjang 2022, dibandingkan dengan Rp7,13 triliun pada Januari—Desember 2021.
Sumber: Bisnis