PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi sepanjang tahun buku 2022 berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 168,52 juta atau tumbuh meyakinkan 41,23% secara year on year (YoY), di mana tahun lalu tercatat US$ 119,32 juta.
Kinerja pendapatan yang positif tersebut tidak lepas dari kondisi volatilitas pasar komoditas baik tambang maupun perkebunan. Isu-isu geopolitik dan nilai tukar memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi global. Segmen penjualan unit alat berat tercatat tumbuh 43,50% menjadi US$ 129,13 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 89,99 juta. Segmen ini membukukan kontribusi sebesar 76,63% terhadap pendapatan konsolidasi Perseroan.
Kenaikan pendapatan sepanjang 2022 juga dibarengi oleh kenaikan beban pokok pendapatan. Sepanjang 2022 beban pokok pendapatan KOBX tercatat sebesar US$ 137,97 juta, tumbuh 42,32% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$ 96,94 juta. Dengan demikian, laba bruto KOBX tercatat tumbuh 36,5%.
Laba usaha KOBX tercatat US$ 5,60 juta, terkoreksi dari posisi sebelumnya US$ 16,41 juta. Hal ini disebabkan oleh adanya kerugian kurs sebesar US$ 5,86 juta tahun 2022 dibandingkan dengan laba kurs US$ 176.000 di tahun 2021. Sebagian besar rugi kurs 2022 ini adalah kerugian yang belum terealisasi (unrealized loss).
Koreksi laba usaha juga karena di tahun 2021, KOBX mengubah metode pencatatan akuntasi nilai properti investasi berdasarkan nilai pasar sehingga terjadi keuntungan sebesar US$ 7,20 juta, dibandingkan dengan kerugian nilai properti investasi tahun 2022 senilai US$ 220.000.
Sumber: Kontan