PT Bank Syariah Indonesia Tbk mengoptimalkan penetrasi bisnis gadai emas melalui platform BSI Mobile dengan meluncurkan fitur top up gadai emas. Fitur teranyar ini memungkinkan penambahan nominal pembiayaan gadai emas yang dapat diajukan oleh nasabah eksisting melalui BSI Mobile.
Sebab, nasabah belum mengambil pembiayaan secara maksimal di awal atau karena adanya kenaikan Harga Dasar Emas (HDE) Bank. Nasabah juga dapat meminta petugas untuk datang ataupun booking waktu layanan ke Konter Layanan Gadai (KLG BSI) melalui BSI Mobile.
Strategi ini untuk mendorong pertumbuhan bisnis emas yang saat ini mulai marak dipilih masyarakat. Dengan adanya fitur ini, masyarakat dapat top up pembiayaan emasnya cukup melalui BSI Mobile yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Minat masyarakat terhadap gadai emas di BSI terus mengalami peningkatan.
Terlihat dari layanan bisnis emas baik gadai maupun cicil emas tumbuh 30,19% secara tahunan menjadi Rp 5,75 triliun per September 2022. Bisnis Gadai Emas ditargetkan untuk tumbuh sebesar Rp 700 miliar di sepanjang tahun ini .
Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan inovasi top up gadai emas menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk menambah pembiayaan gadai emas secara aman, cepat, sesuai prinsip syariah dan tidak perlu repot datang ke bank konter layanan gadai BSI
Sumber: Kontan