Kementerian Perindustrian meyakini industri pulp dan kertas masih prospektif. Namun, diversifikasi dinilai tetap dibutuhkan agar sektor ini dapat terus berkembang.
Menurut Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, industri pulp dan kertas memiliki potensi berkontribusi signfikan bagi perekonomian nasional. Saat ini saja, dengan kapasitas terpasang industri pulp nasional sebesar 12,13 juta ton per tahun, posisi Indonesia di kancah global sudah menjanjikan.
Putu juga mengatakan saat ini terdapat 11 perusahaan industri pulp dan kertas di dalam negeri. Sektor ini menyerap tenaga kerja langsung lebih dari 161 ribu orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang. Pada sisi permintaan, kebutuhan yang tinggi juga menjadi penopang bagi industri pulp dan kertas dalam negeri. Terlebih, ketersediaan bahan baku juga tergolong melimpah.
Namun demikian, sektor ini perlu meningkatkan diversifikasi produknya yang punya nilai tambah tinggi. Misalnya mengolah dissolving pulp menjadi viscose rayon sebagai bahan baku industri tekstil dan produk tekstil.
Sumber: Bisnis