PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) optimistis bisa memenuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun di penghujung 2022. BCIC telah memiliki modal inti Rp 2,76 triliun per September 2022.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank JTrust Helmi A Hidayat menyatakan telah menyiapkan tiga strategi dalam penambahan modal ini. Pertama, mencari investor potensial yang bersiap menyuntikkan dana segar ke bank. Kedua, opsi melakukan merger dan akusisi dengan bank lain. Bila dua opsi ini tidak terpenuhi, maka pemegang saham pengendali akan melakukan penambahan modal.
Ia menjelaskan, dana itu akan dikucurkan melalui skema dana setor modal, lalu BCIC akan menggelar rights issue pada 2023. Helmi menekankan rencana tersebut juga sudah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa dari bank yang diincar tersebut telah diambil oleh investor baru seperti dari perusahaan teknologi. Helmi menjelaskan akan melanjutkan mencari partner ini di tahun mendatang.
Salah satu langkah strategis dan fokus Perseroan adalah akselerasi implementasi core banking system serta perangkat pendukungnya. J Trust Bank optimis dapat segera menyediakan perbankan digital dengan sekuritas mumpuni yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi.
Sumber: Kontan