TBS Energi (TOBA) Cetak Lompatan Laba Atribusi 365%, Meski Pendapatan Turun, Kok Bisa?

2024-10-29 08:05:55 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id – Emiten yang dikendalikan Luhut B Pandjaitan ini, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), menorehkan lompatan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 365% dari US$ 7,49 juta menjadi US$ 34,83 juta sampai kuartal III-2024. 

 

Manajemen TOBA dalam rilis laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/10/2024), menyebutkan bahwa kenaikan tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan yang justru turun dari US$ 370,36 juta menjadi US$ 336,46 juta.

 

Sebaliknya laba bruto justru melesat dari US$ 52,39 juta pada kuartal III-2023 menjadi US$ 78,33 juta sampai kuartal III-2024. Kenaikan tersebut didukung penurunan beban pokok pendapatan TOBA lebih tinggi, dibandingkan pendapatan. Beban pokok pendapatan turun dalam dari US$ 317,97 juta menjadi US$ 258,30 juta. 

 

Laba usaha perseroan juga melesat dari US$ 50,81 juta menjadi US$ 92,61 juta. Kenaikan tersebut berimbas terhadap pertumbuhan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

 

Sebelumnya, TOBA telepas melepas seluruh saham pembangkit Listrik tenaga uap (PLTU) melalui PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) senilai US$ 144,8 juta. Penjualan ini bagian dari komitmen perseroan untuk menerapkan netralitas karbon tahun 2030. 

 

Manajemen TOBA dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/10/2024) menyebutkan, penjualan tersebut akan menghasilkan keuntungan kas, karena investasi yang ditanamkan hanya mencapai US$ 87,4 juta, dibandingkan dengan harga jual mencapai US$ 144,8 juta. 

 

“Penerimaan dana dari penjualan tersebut akan diinvestasikan perseroan untuk bisnis berkelanjutnya, penguatan permodalan, dan rencana pembelian kembali saham atau buyback,” tulisnya. 

 

Grafik Saham TOBA

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: