PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) semakin serius menggeluti bisnis digitalisasi kesehatan. Investasi besar pun dikucurkan PRDA demi pengembangan bisnis baru tersebut.
Finance Director Prodia Widyahusada Liana Kuswandi mengatakan, PRDA sebenarnya sudah bertahun-tahun mengembangkan digitalisasi kesehatan melalui platform Prodia Mobile. Platform yang sudah diunduh lebih dari 1,6 juta pengguna (user) internet ini memiliki beberapa fitur seperti chat dengan dokter, home service booking, hingga registrasi, pembayaran, dan penerimaan hasil pemeriksaan kesehatan online.
PRDA telah membentuk anak usaha baru yakni PT Prodia Digital Indonesia (PRDI) pada pertengahan 2022, kemudian lanjut mengembangkan platform baru bernama U by Prodia pada Maret 2023.
PRDA pun terus meningkatkan porsi investasi untuk pengembangan digitalisasi kesehatan. Untuk 2023, PRDA menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebanyak Rp 400 miliar yang mana 50% di antaranya untuk investasi lini bisnis digitalisasi kesehatan.
Sumber: Kontan