PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengestimasikan merger grup Garuda dalam hal ini Citilink dengan Pelita Air, maskapai penerbangan milik PT Pertamina (Persero), bakal menemui titik terang pada Desember tahun ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan (konsideran) dalam menyusun proses merger ini agar dapat terdistribusi dengan baik.
Menurut Irfan, alasan integrasi antara Citilink dan Pelita Air ini karena Kementerian BUMN melihat sebagai sesama perusahaan pelat merah tidak seharusnya saling berkompetisi. Melainkan akan lebih baik jika berkolaborasi dalam menghadapi pasar yang ada. Terkait keputusan dan bentuk finalnya, Irfan kembali menekankan, masih terus didiskusikan.
Yang jelas, dalam proses integrasi antara Citilink dan Pelita Air ini tidak akan sampai berimbas kepada Garuda Indonesia. Lebih dari itu, GIAA juga dapat dipastikan tidak akan mengeluarkan biaya (cost) apa pun seiring dengan adanya integrasi ini. Yang jelas, GIAA terbuka untuk bekerjasama dengan siapa saja sepanjang hal itu menguntungkan kedua belah pihak.
Sumber: Investor Daily