PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) mencatatkan penurunan pendapatan yang mengakibatkan penurunan laba bersih yang signifikan sepanjang semester I-2023. CAKK membukukan penjualan sebesar Rp 96,86 miliar. Penjualan CAKK ini menyusut 28,68% yoy dibandingkan demgan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 135,82 miliar.
Corporate Secretary PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Alex Dwi Adha menjelaskan, penjualan CAKK banyak tergerus oleh beban pokok penjualan yang tercatat sebesar Rp 92,6 miliar hingga akhir Juni 2023. Kondisi ini berakibat pada laba bruto CAKK mengalami penurunan69,92% menjadi Rp 4,28 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 14,23 miliar.
Sementara, CAKK mencatatkan kerugian sebesar Rp 6,28 miliar hingga akhir Juni 2023, turun 265% menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang masih membukukan laba sebesar Rp 3,80 miliar. Penurunan kinerja CAKK tersebut disebabkan daya beli masyarakat yang menurun ditambah dengan kenaikan biaya produksi, di antaranya kenaikan harga gas serta bahan baku khususnya memasuki semester II-2023.
Tidak hanya itu, kondisi bisnis CAKK makin perberat dengan adanya serbuan granit impor dengan harga murah dan dalam jumlah yang sangat besar, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini membuat strategi pemasaran CAKK semakin tersendat. Sementara tingkat daya beli masyarakat juga terasa lebih lesu, sehingga berdampak pada piutang CAKK yang semakin panjang, sehingga menyebabkan arus kas defisit.
Sumber: Kontan