Sri Mulyani Antisipasi Risiko Jebloknya Harga Komoditas ke APBN 2023

2022-09-30 08:34:58 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Kementerian Keuangan menyiapkan mekanisme untuk mengamankan keuangan negara jika harga komoditas menurun pada tahun depan. Pendapatan negara pada tahun depan ditargetkan naik 8,7% dari tahun ini di tengah proyeksi menurunnya harga sejumlah komoditas utama Indonesia seiring pelemahan ekonomi global. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, target pendapatan negara tahun depan telah memasukkan aspek kehati-hatian terhadap risiko dampak perlambatan ekonomi yang bisa mengoreksi harga komoditas. 

Oleh karena itu, pemerintah bahkan sebelum tahun anggaran 2023, sudah terus merencanakan bagaimana jaring pengaman bagi APBN apabila harga komoditas menurun secara tajam. Mekanisme 'jaring pengaman APBN' tersebut bertujuan mengamankan pendapatan negara baik yang berasal dari perpajakan maupun PNBP. Hal ini sekaligus sebagai mekanisme untuk mengamankan tujuan pembangunan.

Adapun target pendapatan negara pada tahun depan sebesar Rp 2.463 triliun, naik Rp 196,8 triliun dibandingkan tahun ini. Kenaikan target pendapatan tahun depan terutama karena target penerimaan pajak yang naik Rp 233 triliun serta kepabeanan dan cukai sebesar Rp 4,2 triliun. Sementara target PNBP diturunkan Rp 40 triliun dari target tahun ini. 

Dalam perkiraan Kemenkeu sebelumnya, pemerintah menangguk untung jumbo dari kenaikan harga komoditas pada tahun ini. Setidaknya pemerintah akan meraup tambahan penerimaan pajak Rp 174,8 triliun tahun ini khusus dari kenaikan harga komoditas. Sumbangan ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 15,6 triliun. 


Sumber: Katadata

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: