Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sebanyak 48 perusahaan batubara mengajukan permohonan peningkatan produksi.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Lana Saria mengungkapkan, secara total ada 109 perusahaan batubara yang mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk tahun 2022. Sementara itu, sebanyak 13 perusahaan mengajukan revisi kegiatan tanpa perubahan rencana produksi. Dengan berbagai pengajuan revisi yang ada, Kementerian ESDM memproyeksikan produksi batubara nasional sampai tutup tahun 2022 mencapai 660 juta ton.
Jumlah ini sedikit lebih rendah dari target semula yang sebesar 663 juta ton.
Sampai saat ini produksi batubara tercatat mencapai 493,12 juta ton. Lana memastikan, realisasi ekspor batubara dalam tiga bulan terakhir tercatat sekitar 40 juta ton per bulan. Selain itu, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) batubara sampai dengan Agustus 2022 mencapai sebesar 129 juta ton atau 78% dari rencana sebesar 166,75 juta ton.
Sumber: Kontan