Rilis Laporan Keuangan Kuartal I Hari Ini, Ternyata Investor Asing Gencar Borong Saham GOTO Sebulan Terakhir

2024-04-29 08:10:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id –  Investor asing aktif mengakumulasi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sepanjang April 2024 berjalan. Total pembelian bersih saham perusahaan teknologi terbesar di Indonesia ini mencapai Rp 155,76 miliar. Bahkan, saham GOTO masuk dalam jajaran tujuh saham terbanyak yang dibeli pemodal asing.

 

Borong saham GOTO berbanding terbalik dengan aksi pemodal asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang April 2024 berjalan atau kurun waktu 1-26 April dengan torehan net sell saham mencapai Rp 14,95 triliun. Masuknya dana asing ke saham GOTO menunjukkan optimisme pemodal akan kinerja perseroan yang solid dan terus membaik.

 


Apabila dibandingkan dengan emiten sektor teknologi lainnya, nilai capital inflow pemodal asing ke saham GOTO tercatat yang paling besar. Dua emiten teknologi lainnya, seperti BUKA justru net sell saham Rp 75,82 miliar sepanjang April 2024 berjalan dan begitu juga dengan saham BELI dengan net sell Rp 5,83 miliar.    

 

Pergerakan Harga Saham GOTO dalam Sebulan Terakhir

 

“Memang kecenderungannya asing melepas saham-saham big caps, terutama banking yang sempat all-time high. Mereka kemudian masuk ke saham yang sudah underperformed yang secara valuasi menarik, tetapi menunjukkan adanya prospek yang positif seperti GOTO,” kata analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly di Jakarta, kemarin.

 

Menurut dia, harga saham GOTO sudah tergolong murah, karena tertekan sepanjang 2024. Namun di sisi lain ada peluang perbaikan dari sisi kinerja yang dimanfaatkan oleh para pemodal asing untuk rotasi dan rebalancing portofolio secara taktis menurut Rizal.

 

Berdasarkan informasi bahwa GOTO akan merilis laporan keuangan untuk kuartal I, Senin, 29 April 2024. Pelaku pasar menunggu pendapatan dari “service fee” Tokopedia Shop. Pendapatan ini terbilang unik, karena GOTO meraihnya tanpa harus mengeluarkan biaya. Selain service fee, pasar juga menantikan dampak hilangnya beban biaya Tokopedia terhadap beban operasional GOTO.  

 


Soal prospek kinerja di awal tahun ini, Niko Margaronis analis BRI Danareksa Sekuritas memberikan pandangan yang positif. Menurut Niko, GOTO berpotensi mencatatkan nilai transaksi (gross transaction value/GTV) senilai hampir Rp 120 triliun dengan pendapatan bersih senilai Rp 2,8 triliun di kuartal I-2024.

 

Dalam laporan risetnya, Niko juga merevisi naik prospek kinerja keuangan GOTO di kuartal I-2024. Niko menaikkan asumsi take rate dari 3,8% menjadi 3,9% serta estimasi marjin kontribusi yang lebih tebal. Ia memprediksi GOTO dapat mengantongi marjin kontribusi positif sebesar Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 925 miliar saja.

 

Sebagai informasi bahwa pada kuartal I-2024 ini menjadi kali pertama GOTO merilis kinerja tanpa konsolidasi segmen e-commerce  setelah 75% sahamnya dilepas ke TikTok secara resmi pada akhir Februari lalu.

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: