PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) meraup laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) CIMB Niaga mencapai Rp 6,3 triliun, naik sebesar 25,8 persen year-on-year (Y-o-Y), pada kuartal III 2023.
Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong menyatakan, pencapaian kinerja keuangan tersebut ini mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan berjalan efektif.
Adapun, Gross non-performing loan (NPL) CIMB membaik menjadi 2,4 persen dari 3,6 persen pada periode yang sama tahun lalu dan 2,5 persen pada kuartal sebelumnya.
BNGA tetap menjadikan 5 Pilar Strategi CIMB Niaga, termasuk program transformasi digital di seluruh segmen bisnis sebagai prioritas strategis jangka panjang.
Per 30 September 2023, BNGA mempunyai rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio /CAR) 23,8 persen. Sedangkan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 86,4 persen.
Sementara itu, total aset konsolidasian per 30 September 2023 adalah Rp 329,1 triliun (7,2 persen YoY). Kemudian total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 235,3 triliun dengan rasio current account and savings account (CASA) 66,7 persen.
Sumber: Kompas