Pasar Ritel Jenuh, Indosat (ISAT) Garap Pasar B2B, Targetkan Kontribusi 20 Persen di Tahun 2026

2023-08-28 08:21:12 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Pasar ritel di bisnis telekomunikasi mulai jenuh. Maka, operator telekomunikasi menggarap segmen korporasi dan enterprise. Salah satunya  Indosat Ooredoo Hutchison  (IOH) yang menggarap sektor business to business (B2B) melalui Indosat Business.

Direktur dan Chief Business Officer IOH, Muhammad Buldansyah menyatakan, ke depan kontribusi Indosat Business akan semakin besar. Pangsa pasar ritel makin terbatas. Segmen business to consumer (B2C) menjadi rebutan antaroperator. Maka, B2B akan menjadi mesin pertumbuhan baru. 

Saat ini kontribusi Indosat Business ke emiten berkode saham ISAT itu sekitat 15%. Pada semester I 2023, pendapatan ISAT mencapai Rp 24,7 triliun, naik 9,53% dibandingkan periode sama tahun lalu. Artinya, pendapatan Indosat Business sekitar Rp 3,7 triliun. Pihaknya memperkirakan kontribusi pendapatan Indosat Business bisa mencapai 20% pada tahun 2026. 

Indosat menghubungkan jaringan sekaligus penyedia solusi dan menjadi partner digital enterprise di Indonesia. Sat ini Indosat Business telah melayani lebih dari 1.000 enterprise dari berbagai skala di Tanah Air. Solusi enterprise ISAT mencakup berbagai sektor bisnis. Mulai dari perbankan dan finansial, pemerintah dan layanan publik, manufaktur dan rantai pasokan, edukasi, wholesale, serta energi dan sumber daya alam. Salah satunya solusi smart mining. Indosat mengklaim, solusi ini bisa meningkatkan efisiensi perusahaan tambang. 


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: