PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ) optimistis dapat terus meningkatkan penjualan produk-produknya sampai akhir 2023. Dimana, penjualan ULTJ tumbuh 12,20% year on year (YoY) menjadi Rp 4,14 triliun pada semester I-2023. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ULTJ naik 0,44% YoY menjadi Rp 610,85 miliar.
Pahala R. Sihotang, Sekretaris Perusahaan Ultrajaya Milk Industry & Trading Co menyampaikan, pihaknya yakin dengan prospek bisnis minuman susu ultra high temperature (UHT) dan teh ready to drink (RTD) dalam kemasan pada 2023. Penjualan ULTJ pun ditargetkan dapat tumbuh di atas 10% sampai berakhirnya tahun ini.
Adapun, ULTJ menguasai 35% pangsa pasar susu cair UHT di Indonesia. Di segmen ini, ULTJ menawarkan berbagai produk kepada konsumen. Misalnya adalah Ultra Milk dengan sumber nutrisi alami yang cocok dikonsumsi untuk segala usia. Kemudian, ada Ultra Mimi yang menyasar untuk konsumen anak-anak.
ULTJ turut menguasai 66% pangsa pasar teh RTD dalam kemasan karton. Teh RTD yang dijual ULTJ antara lain Teh Kotak Jasmine Reguler dan Less Sugar serta Teh Kotak Rasa yang merupakan teh UHT dengan beragam varian rasa. ULTJ juga tengah fokus melakukan ekspansi bisnis untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan kecepatan pemasaran.
Selain itu, ULTJ sedang melaksanakan pembangunan pabrik baru yang juga bertempat di MM2100. Pabrik baru ini diharapkan akan segera rampung. ULTJ juga memiliki 65.000 titik penjualan di Pulau Jawa baik melalui pasar modern maupun pasar tradisional atau pengecer. ULTJ memiliki 63 distributor pihak ketiga di luar Pulau Jawa untuk menjangkau gerai-gerai pengecer. Perusahaan ini juga memiliki 14 distributor di luar negeri.
Sumber: Kontan