Kinerja keuangan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) lesu sepanjang semester I-2023. Ini disebabkan oleh penyusutan pendapatan dari jasa pengiriman.
Per 30 Juni 2023, ASSA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,38 triliun. Nilai tersebut turun 24,65% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 3,17 triliun per 30 Juni 2022. Segmen jasa pengiriman mengalami penurunan sebesar 56,43% YoY menjadi Rp 817,92 miliar. Padahal segmen jasa pengiriman merupakan kontributor utama cuan ASSA.
Direktur Utama Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menjelaskan ada beberapa hal yang memengaruhi segmen jasa pengiriman. Pertama, masyarakat sudah kembali belanja secara langsung ke toko daripada online. Kedua, adanya perusahaan strategi pemasaran dari para perusahaan e-commerce. Pasalnya, para perusahaan sudah mengurangi diskon sehingga volume penjualan ikut turun.
Artinya, ASSA akan lebih fokus menggarap pasar business to business (B2B) ketimbang segmen business to customer (B2C). Dia mencermati ada peningkatan kebutuhan logistik di segmen B2B ini. Selain itu, ASSA juga menerapkan AnterAja strategi right sizing capacity untuk menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan logistik sehingga membuat operasional usaha lebih efisien.
Prodjo menjelaskan strategi itu dilakukan salah satunya dengan menutup rute-rute yang sepi. Kebijakan sejalan dengan penurunan volume pengiriman imbas pengurangan promo-promo yang ditebar e-commerce.
Sumber: Kontan