PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) membidik target pendapatan hingga akhir tahun 2023 senilai Rp 4,4 Triliun dan laba bersih Rp 423 miliar. Jumlah ini menurut Yahya Taufik selaku Direktur Utama SAMF bisa dicapai mengingat peningkatan kinerja keuangan perseroan di semester 1-2023.
Di semester 1-2023 SMAF berhasil membukukan penjualan senilai Rp 2,77 triliun, melonjak 91,12% secara tahunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan ini juga mendorong perolehan laba tahun berjalan juga melonjak. Sepanjang semester pertama tahun ini, laba tahun berjalan SAMF mencapai Rp 245,2 miliar, tumbuh 70,5% dari paruh pertama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 143,81 miliar.
Peningkatan dari sisi penjualan menurut Yahya dipengaruhi oleh tiga hal. Yang pertama adanya peningkatan kuantum baik dari existing customer yang melakukan extensifikasi luas lahan yang harus dipupuk. Yang kedua, juga dari customer baru yang semula menggunakan pupuk tunggal, beralih menggunakan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium). Dan yang ketiga, adanya peningkatan harga jual yang disebabkan kenaikan harga bahan baku.
Kemudian, terkait anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), SAMF diketahui menganggarkan capex senilai Rp 369 miliar pada 2023. Sayangnya, capex ini belum terserap secara maksimal. Terkait ekspansi di sisa waktu 2023, perseroan mengatakan akan fokus meningkatkan kapasitas produksi pupuk di pabrik yang berada di Surabaya dan Sampit.
Sumber: Kontan