Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Capex Rp 700 Miliar, Terserap Rp 130 Miliar di Kuartal I-2024

2024-05-28 08:13:48 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

JAKARTA, investortrust.id - Emiten perkebunan, PT Sampoerna Agro Tbk (SRGO) menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 120 miliar hingga Rp 130 miliar pada kuartal-I 2024. Sebesar 50% capex untuk investasi fixed asset dan 50% sisanya untuk plantation asset.

 

Direktur Utama SGRO Budi Setiawan Halim mengatakan, tahun ini pihaknya mengalokasikan capex sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 700 miliar. “Penggunaan kurang lebih 60% untuk fixed asset, pabrik, rehabilitasi, produksi, infrastruktur, dan 40% untuk plantation asset seperti penanaman baru maupun replanting,” ujar Budi dalam paparan publik SGRO di Jakarta, Senin (27/5/2024).


 

Di sisi lain, Direktur SGRO Heri Harjanto optimistis, produksi Perseroan pada semester II-2024 akan mengalami peningkatan dibandingkan produksi kuartal-I 2024. Hal ini didukung oleh demand yang semakin meningkat dengan adanya komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan biodiesel B35 dan B40 yang diproyeksi akan meningkatkan kebutuhan domestik hingga 1,5 sampai 1,6 juta ton.

 

“Kami melihat bahwa produksi mengalami peningkatan dibanding kuartal I-2024 dan nanti akan mencapai puncak di kuartal III dan paruh pertama kuartal IV. Secara overall kita yakin produksi kita akan flat dibandingkan tahun lalu setelah pada kuartal I produksi negatif 3%,” tambahnya.

 

Sebagai catatan, faktor musiman melemahkan total produksi tandan buah segar (TBS) atau buah kelapa sawit dari SGRO sebesar 22% secara kuartalan (qoq)pada kuartal I-2024, yang mana secara rinci produksi TBS dari kebun inti turun 19%, dan produksi TBS dari plasma dan pihak ketiga melemah 27% qoq.

 


Sementara itu, produksi TBS dari kebun di Kalimantan melemah 12% qoq dan dari Sumatera turun 29% qoq. “Secara tahunan, total produksi TBS mengalami penurunan sebesar 3% yoy, produksi TBS dari plasma dan pihak ketiga turun 14% yang disebabkan oleh adanya kegiatan penanaman kembali (replanting), sedangkan produksi TBS dari kebun inti mengalami peningkatan sebesar 3% yoy,” tuturnya.

 

Pergerakan Harga Saham SGRO secara Ytd:

 

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: