PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memanfaatkan sinyal pencabutan kebijakan Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahun depan oleh pemerintah untuk memperluas ekspansi dalam jangka pendek dan panjang.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan jika sinyal pemberhentian kebijakan PPKM tetap membuat KLBF memperkirakan pertumbuhan pendapatan tahun mendatang akan lebih besar. Meski tidak menyebutkan angka pasti, namun secara persentase akan lebih baik dibandingkan 2022.
Pihaknya mengklaim akan terus melakukan ekspansi bidang kesehatan jangka pendek dan panjang dengan memberikan akses kesehatan seluas-luasnya ke berbagai daerah menuju kemandirian obat dan alat kesehatan Indonesia.
Kalbe terus membangun ekosistem kesehatan, mulai dari aksi preventif sampai ke kuratif. Pendirian perusahaan patungan tersebut melalui entitas anak usaha KLBF yaitu PT Global Chemindo Megatrading (GCM) dan Synergy Investment (SI), dimana perusahaan itu berkedudukan di Shenzen, China.
Sumber: Bisnis