PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tengah berfokus menjaga biaya dana atau cost of fund guna menahan laju peningkatan bunga pinjaman, di tengah tren kenaikan suku bunga acuan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan BBNI berfokus pada transaksi ritel dan wholesale agar biaya dana perseroan tetap terjaga. Untuk menjaga biaya dana, BBNI memiliki tiga produk yang diharapkan mampu mendorong tingkat transaksi nasabah. Ketiga produk itu adalah BNI Mobile Banking, BNIDirect, dan BNI Xpora.
BNI Mobile Banking, lanjutnya, ditujukan untuk membidik transaksi yang bersifat individual, sedangkan BNIDirect menyasar segmen korporasi. Adapun BNI Xpora dihadirkan untuk mendorong UMKM naik kelas secara global.
Sementara itu, CIMB Niaga juga berkomitmen memacu pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) untuk menjaga pertumbuhan pembiayaan di tengah kondisi inflasi dan kenaikan suku bunga. Dengan memaksimalkan penghimpunan dana dari tabungan dan giro tersebut, beban dana yang dipikul emiten bank berkode BNGA tersebut dapat semakin ringan, sehingga perusahaan dapat memberikan bunga yang kompetitif kepada nasabah.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan perseroan fokus menjaga beban dana tetap rendah ditengah kenaikan suku bunga acuan. Dengan strategi tersebut diharapkan bunga kredit perseroan masih dapat terjaga.
BNGA akan terus melihat perkembangan pasar. Mekanisme kenaikan suku bunga biasanya terjadi seiring permintaan korporasi yang menginginkan bunga giro naik.
Sumber: Bisnis