Anak usaha PT Bank Panin Tbk, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) membukukan laba bersih semester I/2023 sebesar Rp 152,60 miliar, naik 26,61% dari setahun sebelumnya sebesar Rp 111,98 miliar. Bila dirinci pertumbuhan laba itu bukan berasal dari lini bisnis utama bank.
Nilai bagi hasil untuk pemilik dana investasi pada paruh pertama 2023 naik hingga 58,06% yoy menjadi Rp 300,15 miliar. Sementara itu, pendapatan dari penyaluran dana hanya naik dengan persentase lebih rendah, yakni 19% yoy menjadi Rp 560,67 miliar. Alhasil pendapatan setelah distribusi bagi hasil bank turun 1,4% yoy menjadi Rp 260,52 miliar.
Melesatnya beban bagi hasil diiringi dengan kenaikan beban tenaga kerja dan lainnya. Per Juni 2023, PNBS mencatat beban tenaga kerja dan lainnya, masing-masing naik 37,89% yoy dan 19,11% yoy. Dengan demikian laba tahun berjalan sebelum pajak semester I/2023 ikut turun 3,64% menjadi Rp 138,34 miliar.
Pada laporan laba/rugi tahun ini perusahaan tidak mencatatkan taksiran pajak tahun berjalan dari yang sebelumnya pada semester I/2022 tercatat sebesar Rp 31,58 miliar. Hal ini yang kemudian membuat laba PNBS terlihat naik secara tahunan.
Sementara itu, dar sisi rasio profitabilitas, rasio imbal balik ekuitas atau return on equity (ROE) naik 163 bps menjadi 12,14%. Akan tetapi, rasio imbal balik aset atau return on asset (ROA) turun 18 bps menjadi 1,79%. Hal itu diikuti dengan margin imbalan atau net imbalan (NI) yang tercatat turun 69 bps menjadi 3,01%.
Sumber: CNBC