JAKARTA, investortrust.id – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance membukukan lompatan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indusk sebanyak 280,92% dari Rp 347,15 miliar menjadi Rp 1,32 triliun. Hal ini menjadikan laba per saham melesat dari Rp 195 menjadi Rp 372 per saham.
Manajemen Tugu Insurance dalam rilis laporan kinerja keuangan di Jakarta, Rabu (27/3/2024) mengungkap, lompatan laba tersebut didukung peningkatan premi bruto dari Rp 6,70 triliun menjadi Rp 7,70 triliun. Peningkatan laba juga didukung kenaikan total pendapatan underwriting juga naik dari Rp 2,34 triliun emnjadi Rp 2,60 triliun.
Sedangkan beban komisi ditekan dari Rp 502,13 miliar menjadi Rp 470,36 miliar bersamaan dengan kenaikan pendapatan premi bersih dari Rp 2,84 triliun menjadi Rp 3,07 triliun.
Pertumbuhan laba juga ditopang kenaikan pendapatan investasi dari Rp 352,39 miliar menjadi Rp 579,83 miliar. Pendapatan usaha lainnya juga ikut melesat dari Rp 398,71 miliar menjadi Rp 402,09 miliar. Sedangkan total klaim bersih yang dikeluarkan eprseroan naik dari Rp 1,67 triliun menjadi Rp 1,91 triliun.
Sedangkan total beban keseluruhan perseoran berhasil dipangkas dari Rp 2,59 triliun menjadi Rp 1,96 triliun hingga akhir 2023. Alhasil laba tahun berjalan melesat dari Rp 395 miliar menjadi Rp 1,30 triliun.
Tugu Insurance merupakan perusahaan asuransi umum yang dikendalikan PT Pertamina dengan kepemilikan 58,5%. Sisanya dimiliki UOB Kay Hian Pte 15,892%, Samsung Fire And Marine 5,294%, dan masyarakat.