Penjualan ritel Australia lemah pada bulan Februari, menambah bukti bahwa pengeluaran rumah tangga mulai melambat sebagai respons terhadap suku bunga yang lebih tinggi dan menyarankan bank sentral mungkin berhenti minggu depan. Penjualan naik 0,2% dari bulan sebelumnya, sesuai dengan perkiraan, data Biro Statistik Australia menunjukkan Selasa. Hasilnya menunjukkan pengeluaran yang merata setelah lonjakan 1,8% di bulan Januari dan penurunan 3,9% di bulan Desember. "Rata-rata, pengeluaran ritel datar hingga akhir 2022 dan untuk memulai tahun baru," kata Ben Dorber, kepala statistik ritel ABS, dalam sebuah pernyataan. “Hasil industri non-makanan beragam karena konsumen terus menarik kembali pengeluaran diskresioner sebagai tanggapan atas tekanan biaya hidup yang tinggi.” Hasilnya adalah masukan utama untuk pertemuan April Bank Cadangan karena dewan mempertimbangkan kasus jeda setelah 10 kenaikan berturut-turut. Data inflasi bulanan yang akan dirilis pada hari Rabu akan menjadi laporan utama terakhir yang ditinjau oleh para pembuat kebijakan menjelang pertemuan minggu depan.
Sumber: Bloomberg