PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menggelontorkan dana sebesar Rp225 miliar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) untuk melunasi utang kepada PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
Presiden Direktur ASLC Jany Candra mengatakan perseroan telah melunasi utang untuk pendanaan dari ASSA dari dana hasil IPO. Adapun dana yang dipinjam digunakan ASLC untuk mengembangkan bisnis sebelum melakukan IPO. ASLC telah mengeluarkan dana sebesar Rp403,08 miliar dana hasil IPO. Secara rinci, sebanyak Rp225 miliar digunakan untuk melunasi utang pendanaan kepada ASSA, sedangkan Rp178,08 miliar digunakan untuk modal kerja.
Jany mengatakan sebagian dana hasil IPO telah digunakan untuk menambah jumlah kepemilikan saham di PT JBA Indonesia. ASLC menambah kepemilikannya hingga 84,4 persen pada JBA. Jany menyebut ASLC tidak akan menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) secara besar-besaran. Namun, dia tidak menyebut berapa capex yang akan dianggarkan pada 2023. Adapun ASLC sedang dalam proses memperoleh izin untuk pengembangan bisnis pegadaian kendaraan. Kemudian, capex akan digunakan untuk menambah jaringan Caroline.id.
ASLC menargetkan penjualan mobil antara 3.500 sampai dengan 4.000 unit di tahun 2023. target tersebut meningkat antara 75 persen sampai dengan 100 persen dibandingkan target penjualan tahun ini yang sebanyak 2.000 unit.
Sumber: Bisnis