Aksi korporasi rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) cukup diminati investor. Hal itu tercermin dari penawaran saham lewat skema rights issue emiten berkode saham BRIS ini yang kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,4 kali.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga menunjukkan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental BSI. Kinerja BSI terus mengalami pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan. Sampai kuartal III-2022, BSI membukukan pertumbuhan pembiayaan mencapai 22,35% secara tahunan.
Fee based yang dicatatkan BSI tumbuh 25,5% pada periode yang sama dengan kualitas pembiayaan terjaga pada level NPF gross sebesar 2,67%. Profitabilitas juga positif dengan ROE sebesar 17,44% dan Net Imbalan 6,22%.
Hery berharap aksi rights issue ini dapat memperkuat struktur permodalan perseroan dengan tingkat CAR sekitar 20%-an. Sehingga selain setingkat dengan rata-rata industri perbankan juga dapat menopang pertumbuhan pembiayaan dan layanan keuangan syariah yang semakin tumbuh pesat.
Sumber: Kontan