PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB (BJBR) secara konsolidasi membukukan laba bersih sebesar Rp1,42 triliun pada kuartal III/2023. Sedangkan untuk bank only, laba Bank BJB mencapai Rp1,4 triliun atau naik 22,36% dari posisi yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tercatat menjadi Rp5,23 triliun pada sembilan bulan tahun ini. Rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) pun naik 604 basis poin (bps) menjadi ke level 84,70% pada kuartal III/2023 dari 78,66% pada periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Semakin tinggi rasio BOPO, semakin besar proporsi pendapatan perusahaan yang harus dikeluarkan untuk biaya-biaya operasional. Seiring dengan pelemahan pada sisi bottom line, BJBR membukukan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sebesar 4,86% hingga September 2023.
Total aset Bank BJB tercatat sebesar Rp179,31 triliun pada September 2023 atau turun tipis dibanding sebelumnya Rp181,24 triliun pada Desember 2022. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) pada kuartal III/2023 tercatat 1,26% dan NPL net 0,63%.
Adapun, dari segi himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank tercatat Rp130,86 triliun dari posisi Desember 2022 Rp131,14 triliun. Dana murah atau current account savings account (CASA) Bank BJB naik 1,09% menjadi Rp55,3 triliun pada September 2023, dibanding Desember 2022 sebesar Rp54,7 triliun.
Sumber: Bisnis