BRI Revisi Target NPL pada Tahun 2023 Jadi Berada di Kisaran 2,8 Persen hingga 3 Persen

2023-10-26 07:26:37 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Di saat masih mencatatkan kinerja keuangan yang positif, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tampaknya menyadari adanya peluang kualitas kredit yang berpotensi memburuk. 

Tercermin dari revisi target yang dilakukan BRI terkait rasio Non Performing Loan (NPL) di sisa akhir tahun 2023 ini. BRI mencantumkan target baru rasio NPL berada di level 2,8% hingga 3%. Angka tersebut naik dari target sebelumnya yang ada di kisaran 2,6% hingga 2,8%. 

Di periode September 2023, NPL dari bank yang fokus pada segmen UMKM ini tercatat 3,07%, atau lebih tinggi dari periode separuh pertama tahun ini di level 2,95%. Meskipun, rasio ini sedikit lebih baik dengan periode sama tahun lalu yang berada di level 3,09%.

Tak dijelaskan secara pasti terkait revisi tersebut, paparan tersebut hanya menyebutkan bahwa kualitas aset BRI di periode tersebut dipengaruhi oleh El Nino yang menyebabkan curah hujan yang lebih rendah di seluruh Indonesia dan berdampak pada sektor petani dan perikanan.

Direktur Utama BRI Sunarso pun mengklaim bahwa kondisi NPL yang saat ini di level 3% berada dalam posisi yang wajar. Mengingat, kredit yang disalurkan oleh BRI mayoritas untuk segmen UMKM. 

Tak hanya itu, ia mengungkapkan pihaknya telah mampu menurunkan Loan at Risk (LAR) yang saat ini tercatat sebesar 13,80% dan menurun apabila dibandingkan dengan LAR BRI pada September 2022 yang sebesar 18,68%.

Sunarso menyebutkan BRI juga tetap menyediakan pencadangan yang mumpuni, di mana sampai September 2023, NPL coverage BRI mencapai sebesar 228,65%. Namun, pencadangan itu turun dari posisi akhir tahun 2022 yang sempat mencapai 305,73%.

Ia pun menegaskan bahwa penurunan NPL coverage atau cadangan ini bukanlah untuk menambah laba. Melainkan, pencadangan tersebut telah digunakan untuk melakukan write-off atas kredit yang mengalami pemburukan.


Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: