PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyebut tren permintaan perjalanan udara akan terus meningkat pada sisa 2023. Hal ini jelas akan menguntungkan bagi bisnis maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, pergerakan penumpang terus menunjukkan tren yang positif. Hal tersebut terefleksikan melalui pergerakan penumpang Garuda Indonesia (tidak termasuk anak usaha) hingga akhir semester I-2023 lalu yang tumbuh sebesar 63,04% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Capaian ini menjadi optimisme tersendiri dalam menghadapi periode penghujung akhir tahun, khususnya jelang periode peak season natal dan tahun baru. Adapun saat ini tren pembukuan reservasi penumpang Garuda untuk akhir tahun belum terlihat secara signifikan.
Sejumlah rute diproyeksikan Garuda Indonesia akan menjadi preferensi bagi penumpang, antara lain destinasi Denpasar, Yogyakarta, Singapura, hingga Tokyo. Saat ini, Garuda Indonesia juga tengah mengkaji penambahan kapasitas penerbangan dalam mendukung penelenggaraan MotoGP Mandalika pada Oktober 2023 mendatang.
Untuk itu, Garuda Indonesia hendak mengoperasikan pesawat berbadan lebar (wide body) maupun penambahan frekuensi penerbangan menuju Lombok. Selain itu, Garuda Indonesia terus memaksimalkan berbagai strategi komersial dalam meningkatkan trafik penumpang.
Garuda Indonesia juga turut melakukan penambahan frekuensi pada beberapa rute penerbangan dengan permintaan yang tinggi. Saat ini Garuda Indonesia juga sedang menjajaki peluang pasar pada Indonesia Timur dengan rencana pembukaan penerbangan langsung dari hub di wilayah Indonesia Timur dan Tengah, seperti Denpasar dan Makassar.
Sumber: Kontan