Setelah mengalami backdoor listing, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mengumumkan capaian kinerjanya sebagai perusahaan jasa pelayaran dan logistik. Sebelumnya, perusahaan milik Bambang Ediyanto dan Mohamad Indra Permana ini bekerja di sektor energi.
Melalui backdoor listing yang efektif mulai Desember 2022 lalu. tersebut, MITI telah memperluas layanan bisnisnya ke dalam bidang jasa pelayaran, agensi kapal, manajemen kapal, serta logistik. Hal ini dilakukan dengan mengakuisisi 99,81% saham PT Wasesa Line (WL) pada awal tahun 2021.
Selain itu, pada Desember 2022, MITI memperluas portofolio aset dengan mengakuisisi 99% saham PT Pelayaran Karana Line (PKL), yang bergerak di bidang pelayaran dan agensi kapal, serta 70% saham PT Karya Abdi Luhur (KAL), yang bergerak di bidang jasa bongkar muat (stevedoring).
Bambang Ediyanto, Direktur Operasi dan Komersial, PT Mitra Investindo Tbk, mengatakan, MITI telah mendapatkan kepercayaan dari sejumlah perusahaan lainnya, seperti PT United Tractors Tbk, Orient Overseas Container Line, PT Krakatau Steel, dan Pertamina Hulu Mahakam. MITI optimis dengan proyeksi net income consolidated sebesar Rp. 66,7 miliar di tahun 2023
Sumber: CNBC